Tembakdalam69
Mingguqq Mingguqq 126domino M88Domino Ceritabokep88

Nikmatnya Genjotan Burung Adik Iparku

Tembakdalam69.blogspot.com, Cerita NgentotNikmatnya Genjotan Burung Adik Iparku. ini merupakan kejadian yang memalukan dan merupakan juga menyenangkan mengenai perselingkuhanku dengan adik iparku Sindi.

Nikmatnya Genjotan Burung Adik Iparku
Nikmatnya Genjotan Burung Adik Iparku


‘Halo’, kataku menyambut telepon

‘Oh, kakak!!, Mbak Sari mana kak’, suara diseberang menyahut

‘Sindi??, kapan balik ke Jakarta, mbakmu lagi piket, telepon aja ke HP-nya deh, sahutku bersetara dengan bertanya. ‘Gak usah deh kak, sampaiin aja kalo saya pertengahan juni mo balik, saya kangen banget deh’ jawabnya lagi

‘Oke, deh ntar saya sampaikan, take care ya’ jawabku datar serta mengcover telepon
Kemudian ingatanku melayang sebagian tahun lalu, dimana saat itu dia banyak problem,. cowok, drug, bahkan sempat pula berurusan dengan pihak berwajib pasal tertangkap tangan atas kepemilikan Narkoba. Atas saranku Sindi, adik kandung Sari ke Jakarta serta kini sudah bekerja di Singapura buat memulai sebuah yang baru.

Sindi 30 th, layaknya juga saudaranya berwajah cantik, kulitnya bersih, mata lebar, hidung mancung, rambut berombak di ujung dengan postur badan proporsional. pasal obsesi buat mandiri serta sifatnya yang keras kepala itulah dia terperosok dalam masalah berkepanjangan
Sindi lebih awal tinggal di Surabaya, disana dia bekerja sebagai penyanyi. Dari pekerjaannya itulah (yang sebenernya tak kami sukai) Sindi sempat ditahan polisi 1 malam pasal narkoba, sebelum kami datang-dipanggil buat berikan keterangan.


Sejak peristiwa ditahannya Sindi 3 tahun lalu, Sindi kerap telepon saya serta bercerita mengenai keadaannya, teman lelakinya serta kebiasaannya cukup lama, minimal 30 menit. Sindi lebih dekat denganku serta kerap ‘curhat’ alih alih kakaknya. Dalam tiap pembicaraan, Sari senantiasa berikan gejala supaya saya ‘merayu’ Sindi buat pindah ke Jakarta serta menelusuri job di sini.

Sari tau kedekatan kami itu, bahkan memaksa buat bisa mengontrolnya melewati aku, pasal dari ketika kecil Sindi jelas jelas sulit nurut serta bandel. Awalnya saya cuma menganggapnya sebagai tanggung jawab seorang kakak pada adik, sebelum berlangsung ‘sesuatu’ yang tak semestinya kami lakukan.

Awal maret 2017, Sindi telepon memintaku buat menjemputnya di stasiun Gambir, Sari amat gembira dengan berita itu serta dengan cepat mempersiapkan kamar untuknya. 13 maret 2017 saya jemput Sindi sendiri, pasal anak bungsuku sakit, serta kami duga demam mengeluarkan luka. Sindi datang sendirian, padahal rencananya bersama Hendry ‘cowoknya’ yang keturunan.

‘Kok, sendirian kak??’ mana ponakan2ku, tanya Sindi saat saya sambut barang2 bawaannya
‘Andi lagi sakit, kayanya demam mengeluarkan luka deh, terpaksa diisolasi dari sodaranya’ jawabku ngeloyor menuju mobil. bersetara dengan merokok serta berlari kecil Sindi mengikuti aku, ‘Kesian yah, saya kangen ama mereka’ katanya
‘Kak, tau nggak knapa saya kesini?? tanyanya di mobil.

‘Yah, loe mau refreshing, loe udah sadar serta mau kerja yang sesuai ama ijazahmu, khan?’ jawabku sekenanya.

‘Yang lain donk’ komentarnya manja
‘Apa yaa, paling putus atau mo lari dari cowokmu, hahahaha’ saya tertawa geli pasal pinggangku digelitiknya.

‘Sekarang bulan apakah kak?’

‘Maret’ jawabku bersetara dengan terus nyetir

‘Bulan maret adanya apakah ya??’ Sindi mengerling, tangannya meremas tanganku saat di persneling

‘Sindi,. Apaan sih’, kataku berupaya menepis tangannya yang setelah itu bergerak mau gelitiki saya lagi. Tanganku ditangkapnya, digenggam setelah itu dicium bersetara dengan menanyakan manja

‘Kakak sayang Sindi nggak sih?’

‘Sindi. saya kakakmu, saya sayang kamu layaknya Sari menyayangimu’ kataku jengah serta menarik tangan

‘Kak,. saya sayang serta mengagumi Kak rizky, lebih dari itu,. saya sayang ama kakak, pasal dapat ngertiin aku, kenali aku, dapat ngemanjain saya dantau. nggak, saya dapat orgasme kalo lagi teleponan ama kakak’katanya. bersetara dengan meraih tanganku lagi.

‘Sindi. saya gak mau ngerusak semuanya dengan perbuatan bodohmu’, jawabku marah namun sebenernya menahan gejolak. Sindi terdiam serta melepas tanganku. Itulah 30 menit pembicaraan kami di trip menuju ke rumah.

Sampai di rumah Sari menyambutku dengan ciuman bersetara dengan bilang mo ke RS karna andi anak ke tiga ku panas udah lebih dari 2 hari. saya dengan cepat ke kamar menatap keadaannya, sedangkan Sindi serta Sari menuju ke kamar di lantai 2 yang sudah disiapkan.

‘Maa, cepetan yah’ saya beri isyarat supaya Sari dengan cepat bersiap
‘Sindi, mandi terus istirahat dulu yaa, ntar ngobrolnya deh’ kata Sari ama SindiOK. boss sahut Sindi
Singkatnya Andi sesegera mungkin dengan cepat dirawat di RS saat itu juga
‘Andi maunya ditemenin ama mama aja yaa? pinta anakku lirih
‘Iya sayang, mama akan temenin anak tersayang mama deh’ Sari menghibur
‘Janji ya maa’

Setelah Andi tidur saya rundingan ama Sari, keputusannya ialah saya akan nungguin Andi malem serta langsung berangkat kerja dari RS
‘Paa, kini jemput Sindi ya. ajak dia kesini, sekalian bawain saya sebagian pakaian, saya pengen ngobrol disini’.

‘Oke sayang’, jawabku sehabis merasa seluruh beres

Sesampainya di rumah, saya siapkan sebagian pakaian yang pantas, diantaranya pakaian dalemSari. saya naik ke lantai 2 (kamar Sindi) mo ambil tas, kuketuk pintu serta memanggilnya. tetapi gak adanya sahutan, saya terasa gak nikmat serta telepon istriku.


‘Kalo gak dikunci masuk aja deh paa, soalnya seluruh tas adanya disana’


‘Tungguin si Bengal itu bangun, biarin dulu dia istirahat ntar kalo bangunin sekitar pukul 12-an
Aku manusia biasa, seorang lelaki mana yang tak tergoda dengan kondisi ini ; gadis cantik tertidur pulas, dengan tidak selimut. amat menggairahkan dengan rambut setengah basah tidur terlentang cuma dengan CD kecil terikat di pinggul serta sepasang bukit indah bebas dengan tidak penutup, adanya kesempatan lagi. saya terpaku buat sesaat. bathinku sedang berperang. serta. akhirnya saya menyerah.

Kuhampiri Sindi (yang sedang tertidur??), saya ambil selimut yang terjatuh di lantai serta menutupi badan indah itu, tetapi Sindi sepertinya gak mau di selimuti. Gerakan tangannya menolak diselimuti. saya kembali terdiam,. kuberanikan diri menyentuh tangannya,. gemetar saya rasakan saat itu,

Sindi masih terlelap bahkan mengeluarkan suara mendengkur. Nafsu telah menguasai bathinku juga ragaku, penisku sangat2 tegang. Sindi lebih cantik, lebih putih lebih tinggi dari Sari. dengan jari tengahku, kutelusuri tangannya hingga ketiakSindi. menggeliat serta menyamping seakan memberiku ruang buat duduk di sebelahnya.

Benar-benar kesempatan sudah berpihak padaku,. kuulangi sentuhan jariku, saya belai rambutnya yang lembab serta berombak, saya cium keningnya, saya belai wajahnya bersetara dengan memanggilnya pelahan,. “Sindi,. bangun sayangmbakmu. suruh kamu ke RS”,. (dengar atau gak saya gak peduli) kuulangi kata-kata itu bersetara dengan terus membelai,. Sindi justru melingkarkan tangannya kepinggangku.

Tanpa kusadari tanganku sudah membelai kedua bukitnya, mempermainkan putingnya, bersetara dengan mengecup perlahan bibirnya. Sindi membuka matanya serta mendesah perlahan . kakk, saya sayang kakak, saya ingin kakak sayang saya lebih dari seorang adik . sebulan lebih saya meninggalkannya . saya benci dia.

ternyata dia sudah berkeluarga, serta sampai saat ini belum kutemukan figur yang saya cari, kak. sayangi Sindi. tangannya menuntun tanganku kedaerah yang paling intimnya yang sudah lembab, ketika jariku sedikit menekannya. Ditariknya tubuhku sehingga menindih tubuhnya.

Sepertinya Sindi in the mood. Dalam kondisi masih berpakaian, saya peluk Sindi serta menindihnya, kami bergerak seirama seakan sedang bersenggama. seketika telepon berteriak nyaring, seakan menyadarkan supaya tak berbuat lebih lanjut.

‘Pahh, udah bangun si Bengal tuh,. Siram air aja kalo gak bisa, cepetan nih udah pukul berapa sekarang? gerah nih, jangan lupa dasterku’
OK, jawabku dengan nafas masih memburu menahan nafsu. Permainan kami terhenti dengan un happy ending.

14 maret, Di tempat kerja sehabis memperoleh ucapan survive serta ciuman pipi dari rekan2 atas ulang tahunku, saya masih nggak abis logikakan. why it happen?? jahat sangat aku,. disaat umur bertambah tua, anak sedang sakit. saya justru mengumbar nafsu. IPARKU lagi. Udahlah I wont do that again, biar Sindi yang nunggu Andi . pikirku.

Jam 1430. sepulang kerja, saya mampir ke Pizza Hut beliin makanan kesukaan Andi sebelum ke RS. Saat dikamar Sindi menyambutku dengan ciuman intim di bibir. met ulang tahun sayang,. Gila nih anak pikirku. ‘Sari’, saya memanggil istriku.

Sari keluar kamar mandi, langsung memelukku, ‘Met ulang tahun pah. hadiahnya ntar aja nunggu Andi sembuh, katanya main mata nakal. Sekitar pukul 1930. saya mo balik, pulang ganti baju. ‘Pah, ntar aja pulangnya, pukul 21 an aja soalnya Andi gak mau kalo gak ditungguin mama, papa dirumah aja deh’. biar mama yang tungguin Andi.

‘Yahgimana. nih, ntar kamu ditemenin Sindi ya, papa mo pulang urusin si rio ama intan’. ‘Tadi Sindi bilang tadi mo ktemuan ama temennya, bisa jadi dia mo keluar malem ini, pulang bareng ama papah aja ya, ntar kasi kunci cadangan rumah di laci lemari ya’ jawab Sari
Gawattapi. adanya rasa bahagia juga terbersit di pikiranku. Malaikat bathinku menyayangkan kenapa Sari begitu percaya terhadap kaitan kami, sedang syaitan di jiwa-ragaku bersorak kegirangan sampai penisku berkedut.

Singkatnya kami tinggalkan Sari yang merawat Andi. di trip Sindi bilang ingin memberiku sebuah buat melampiaskan apakah yang terpendam di sanubarinya serta membohongi kakaknya sendiri. layaknya biasa Rio serta intan udah Berposisi di kamarnya pukul 21.00.

(Sari amat disiplin dalam mendidik anak). saya cek tas mereka nge-cek PR. sehabis mencium pipi mereka, saya turun serta mandi, (Sindi udah ke kamarnya). pukul 23 after I call Sari 2 say good night, terdengar ketukan pintu, saat kubuka Sindi menerobos masuk dengan pakaian tidur cream

‘Kak, . Sindi mau tidur ama kakak, pengen dipelukin serta dimanjain

Saat itu yang pertama bereaksi ialah si Ucok di dalam sarung serta berteriak mengacung. MERDEKA. bisa dibayangkan 2 orang berlainan jenis dalam 1 kamar yang dingin. Sindi memelukku. saya balas memeluknya erat. amat lama kami berpelukan. Dalam posisi berdiri, kami berpelukan seakan berdansa. sehabis puas, saya gendong Sindi ke pembaringan,. kurebahkan dia, kutanggalkan pakaian tidurnya, Sindi cuma memakaikan G string,

Sindi pasrah, menikmati, tubuhnya yang polos. Sindi memandangku saat saya buka sarung, satu2nya penutup area tubuhku. Kurebahkan diriku selain tubuhnya, saya cium serta rasakan setiap jengkal tubuhnya, bukitnya yang putih begitu indah mencuat, kontras dengan tanganku yang hitam. Kak. saya kerap mimpikan ini. kak. puaskan aku,. sayangi aku
Kuremas bukit indahnya bersetara dengan menciumi putingnya,. Sindi menggelinjang hebat. tangannya meraih penisku. Dikocoknya perlahan,. kumasukkan tanganku, ke dalam CD G string hitam Sindi, Sindi mengangkat pinggulnya membantuku melepas satu2nya penutup badannya. Lembab serta basah vagina Sindi oleh lendir hasrat, kutekan ujung jariku sedikit masuk, otomatis pinggulnya mengangkat serta berupaya supaya jariku masuk lebih dalam. sebagian lama aktifitas itu saya laksanakan. Sindi pengen hisap memiliki kakak. pintanya.

Aku dengan cepat berdiri dengan penis masih teracung tegak, Sindi bangkit mengulumnya. woww hisapannya ruarr biasa, penisku seakan Berposisi dalam genjotan vaginanya,. dengan cepat saya atur posisi 69 buat menikmati lendir gairah yang udah disediakan, sehabis sebagian menit Sindi menggelinjang bersetara dengan berteriak, ‘kak. Sindi pengen keluar, Kak . genjotan-nya tambah liar. Kuhentikan jilatanku serta kuposisikan penisku penetrasi ke vaginanya yang benar-benar basah
Clepp, gampang sekali penisku menerobos masuk, saya berupaya mempertahankan very slowkurasakan. benar dinding-dinding vagina Sindi, saat kutemukan g spotnya, (sedikit dibawah permukaan dalam di bawah clitnya) kuarahkan supaya tetap menyentuh daerah itu.

Sindi benar2 tidak bisa menguasai diri dampak genjotan yang kulakukan, dijepitnya pinggangku dengan kaki serta ditahannya terhadap posisi yang dikekehendaki. Kakk. kurasakan denyutan dahsyat otot vagina Sindi, amat kencang, lebih kencang dari denyutan Sari,. God. i’m cumming. teriaknya.

Saat kedutannya mengendor, kupercepat gerakanku, saya ingin menuntaskan genjotan ini. sebagian genjotan sampai berasa sudah hamper sampai, saya tarik penisku serta tumpahkan seluruh di luar. Sindi agak kecewa. namun saya tidak segila itu buat memiliki seorang anak lagi.

Begitulah pengalamanku dengan adik iparku, sehabis Andi pulang, saya senantiasa berupaya menelusuri kesempatan buat bersenggama dengannya serta menikmati genjotan-nya, Sindi sempat tinggal sepanjang 6 bulan sebelum adanya panggilan kerja di Singapura. END

Sign up here with your email address to receive updates from this blog in your inbox.

0 Response to " Nikmatnya Genjotan Burung Adik Iparku "

Posting Komentar