Tembakdalam69
Mingguqq Mingguqq 126domino M88Domino Ceritabokep88

Cerita Mesum Taruhan Seks Dengan Suami

Tembakdalam69.blogspot.com, Cerita Dewasa - Cerita Mesum Taruhan Seks Dengan Suami. Rita (34) nyaris putus harapan dalam melewati hidup ini. Suaminya, Aryo, itu malah menjadikannya sebagai seorang pelacur. saya tidak pernah menyangka bila Mas Aryo tega mendagangkan tubuhku. Ketika pertama kali saya mengenalnya, dia ialah laki-laki yang baik serta senantiasa menjagaku dari beragam cobaan laki-laki lain. Kami menikah lima tahun yang lantas serta dikarunai seorang anak laki-laki berumur tiga tahun serta kami beri nama Rizal. Perkawinan kami mulus-mulus saja sampai Rizal timbul diantara kami. jelas saja saja waktuku banyak tersita buat mendidik Rizal.

Cerita Sex Mas Aryo berkerja di perusahaan swasta yang bergerak dibidang keluaran kayu, sementara saya cuma tinggal di rumah. tapi saya tak pernah merasa kecewa. saya tetap sabar menjalankan tugasku sebagai ibu rumah tangga sebaik-baiknya. sesungguhnya tiap hari dapat saja Mas Aryo pulang sore hari. tapi belakangan ini dia senantiasa pulang terlambat. Bahkan sampai larut malam.

Cerita Mesum Taruhan Seks Dengan Suami

Cerita Mesum Taruhan Seks Dengan Suami
Cerita Mesum Taruhan Seks Dengan Suami

Pernah ketika kutanyakan, kemana saja kalau pulang terlambat. Dia cuma menjawab “Aku menelusuri penghasilan tambahan Rit”, jawabnya singkat menurut Cerita Ngentot.

Mas Aryo semakin kerap pulang larut malam, bahkan pernah satu kali dia pulang dengan mulut berbau alkohol, jalannya agak sempoyongan, rupanya dia mabuk. saya mulai bertanya-tanya, dari ketika kapan suamiku mulai gemar minum-minum arak. sepanjang ini saya tak pernah melihatnya layaknya ini. Kadang-kadang ia membagikan uang belanja lebih padaku. Atau pulang dengan membawa oleh-oleh buat saya serta Rizal anak kami.

Setiap kali saya menyinggung aktivitasnya, Mas Aryo berupaya menjauhi. “Kita jalankan saja peran masing-masing. saya cari uang serta kamu yang mengurus rumah. saya tak pernah bertanya pekerjaanmu, jadi lebih baik kamu juga begitu”, katanya.

Aku baru dapat menerka-nerka apakah aktivitasnya ketika suatu malam, dia memintaku buat mendagangkan gelang yang kupakai. Ia menuturkan kalah bermain judi dengan seseorang serta butuh uang buat menutupi utang atas kekalahannya, jadi itu yang dilakukannya sepanjang ini. Sebagai seorang istri yang berupaya berbakti kepada suami, saya membagikan gelang itu. Toh dia juga yang membelikan gelang itu. saya jelas jelas diajarkan buat menemani suami dalam suka ataupun duka
Suatu sore saat Mas Aryo belum pulang, seorang temannya yang menuturkan bernama Bondan berkunjung ke rumah. kehadiran Bondan inilah yang menimbulkan pergantian dalam rumah tanggaku.

Bondan datang buat menagih utang-utang suamiku kepadanya. Jumlahnya sekitar sepuluh juta rupiah. Mas Aryo berjanji buat melunasi utangnya itu. saya berkata terus-terang jikalau saya tak tahu-menahu tentang utang itu, setelah itu saya menyuruhnya buat kembali esok saja Tetapi dengan perhatian nakal dia tersenyum, “Lebih baik aku menunggu saja Mbak, itung-itung menemani Mbak” Aku agak risih mendengar ucapannya itu, lebih-lebih ketika menatap tatapan liar matanya yang seakan-akan ingin menelanjangi diriku “Aryo tak pernah Cerita kepada saya, kalau ia mempunyai istri yang begitu cantiknya. rujukan oleh saya, sayang sekali bunga yang indah cuma dipajang di rumah saja” ucap Bondan.

Aku semakin tak nikmat hati mendengar ucapan rayuan-rayuan gombalnya itu, tapi saya mencoba menahan diri, pasal Mas Aryo berutang uang kepadanya. Dalam hati saya berdoa supaya Mas Aryo laju pulang ke rumah, sehingga saya tak butuh berlama-lama mengenalnya.

Untung saja tidak lama setelah itu Mas Aryo pulang. Kalau tak pasti saya telah muntah mendengar kata-katanya itu. Begitu menatap Bondan, Mas Aryo tampak lemas. Dia tahu pasti Bondan akan menagih hutang-hutangnya itu. saya tidak membawa mereka di ruang tamu, Mas Aryo kulihat menyerahkan amplop coklat. bisa jadi Mas Aryo telah dapat melunasi hutangnya. saya tak bisa mendengar pembicaraannya, namun kulihat Mas Aryo menunduk serta sesekali terlihat berupaya menyabarkan temannya itu.

Setelah Bondan pulang, Mas Aryo memintaku menyiapkan makan malam. Dia menikmati sajian makan malam dengan tidak banyak bicara, saya juga bertanya apakah saja yang dibicarakannya dengan Bondan. saya merasai Mas Aryo sedang suntuk, jadi lebih baik saya menahan diri. sehabis selesai makan, Mas Aryo langsung mandi serta masuk ke kamar tidur, saya menyusul masuk kamar satu pukul setelah itu sehabis berhasil menidurkan Rizal di kamarnya.

Ketika saya memasuki kamar tidur serta menemaninya di ranjang, Mas Aryo setelah itu memelukku serta menciumku. saya tahu dia akan meminta ‘jatahnya’ malam ini. Malam ini dia lain sekali sentuhannya lembut. Pelan-pelan Mas Aryo mulai melepaskan daster putih yang kukenakan, sehabis mencumbuiku sebentar, Mas Aryo mulai membuka bra tipis yang kukenakan serta melepaskan celana dalamku.

Setelah itu Mas Aryo sedikit demi sedikit mulai menikmati jengkal demi jengkal semua area tubuhku, tak adanya yang terlewati. setelah itu saya menolong Mas Aryo buat melapaskan semua pakaian yang dikenakannya, sampai akhirnya saya dapat menatap Penis Mas Aryo yang telah mulai agak menegang, tapi belum prima tegangnya.

Dengan penuh kasih sayang kuraih batang kenikmatan Mas Aryo, kumain-mainkan sejenak dengan kedua pisah tanganku, setelah itu saya mulai mengulum batang penis suamiku dengan lembutnya. berasa di dalam mulutku, batang penis Mas Aryo terutama kepala penisnya, mulai berasa hangat serta mengeras. saya menyedot batang Mas Aryo dengan semampuku, kulihat Mas Aryo begitu bergairah, sesekali matanya terpejam menahan enak yang kuberikan kepadanya.

Cerita Mesum Taruhan Seks Dengan Suami

Mas Aryo setelah itu membalas, dengan meremas-remas kedua payudaraku yang cukup menantang, 36B. saya mulai mengalami denyut-denyut kenikmatan mulai bergerak dari puting payudaraku serta mulai menjalar keseluruh area tubuhku lainnya, terutama ke Vagina ku. saya mengalami liang vaginaku mulai berasa basah serta agak gatal, sehingga saya mulai merapatkan kedua pisah pahaku serta menggesek-gesekan kedua pisah pahaku dengan rapatnya, supaya saya bisa kurangi rasa gatal yang kurasakan di belahan liang vaginaku.

Mas Aryo rupanya tanggap menatap perubahanku, setelah itu dengan lidahnya Mas Aryo mulai turun serta mulai mengulum daging kecil clitorisku dengan nafsunya, saya amat kewalahan mendapat serangannya ini, badanku berasa bergetar menahan nikmat, peluh ditubuhku mulai mengucur dengan deras diiringi erangan-erangan kecil serta napas tertahan ketika kurasakan saya hampir tidak dapat menahan kenikmatan yang kurasakan.

Akhirnya semua rasa enak makin memuncak, saat penis Mas Aryo, mulai terbenam sedikit demi sedikit ke dalam vaginaku, rasa gatal yang kurasakan dari ketika tadi berubah menjadi enak saat penis Mas Aryo yang sudah ereksi prima mulai bergerak-gerak maju mundur, seakan-akan menggaruk-garuk gatal yang kurasakan.

Suamiku jelas jelas jago dalam permainan ini. tak lebih dari lima belas menit saya berteriak kecil saat saya telah tak dapat lagi menahan kenikmatan yang kurasakan, tubuhku meregang sekian detik serta akhirnya rubuh di ranjang ketika puncak-puncak kenikamatan kuraih terhadap saat itu, mataku terpejam bersetara dengan menggigit kecil bibirku saat kurasakan vaginaku mengeluarkan denyut-denyut kenikmatannya.

Dan tak lama setelah itu Mas Aryo mencapai puncaknya juga, dia dengan cepatnya menarik penisnya serta sebagian detik kemudian, air maninya tersembur dengan derasnya ke arah badan serta wajahku, saya membantunya dengan mengocok penisnya sampai air maninya habis, serta setelah itu saya mengulum kembali penisnya sekian lama, sampai akhirnya perlahan-lahan mulai mengurang tegangannya serta mulai lunglai.

Sign up here with your email address to receive updates from this blog in your inbox.

0 Response to " Cerita Mesum Taruhan Seks Dengan Suami "

Posting Komentar